Kenali Zat Kimia Berbahaya dalam Makanan
Beberapa
waktu lalu masyarakat sempat digegerkan dengan bakso yang diawetkan
dengan formalin. Hal itu sempat membuat para pedagang bakso
kehilangangan para pelanggannya.
Baru-baru
ini Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (BPOM) menyebarluaskan
pengetahuan kepada masyarakat tentang makanan berbahaya dalam leaflet
yang berjudul “Mari Kita Hindari Pangan yang Mengandung Rhodamin,
Pewarna kuning Metanil, Borak dan Formalin”.
Ada beberapa zat pewarna dan pengawet yang seharusnya diketahui masyarakat karena bisa berbahaya bahkan menyebabkan kematian.
.
Rhodamin B
Rhodamin
B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan
kertas. Rhodamin B berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam
larutan akan berwarna merah terang berpendar.
Zat
itu sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan
tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran
pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran
pencernaan dan bahaya kanker hati.
Apabila
tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni
akan berwarna merah atau merah muda. Penyebarannya dapat menyebabkan
gangguan fungsi hati dan kanker hati.
Penyalahgunaan
rhodamin B untuk pewarna makanan telah ditemukan untuk beberapa jenis
pangan, seperti kerupuk, terasi, dan jajanan yang berwarna merah terang.
Ciri-ciri
makanan yang mengandung pewarna rhodamin B antara lain makanan berwarna
merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan
titik-titik warna karena tidak homogen. Segera hindari makanan dengan
ciri tersebut.
.
Pewarna kuning Metanil
Zat
pewarna kuning metanil adalah pewarna sintetis yang digunakan pada
industri tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna
kuning kecoklatan.
Pewarna
kuning metanil sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai
mata dan tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada
saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya
kanker pada kandung dan saluran kemih.
Apabila
tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas,
rasa tidak enak dan tekanan darah rendah. Bahaya lebih lanjutnya yakni
menyebabkan kanker pada kandung dan saluran kemih.
Penyalahgunaan
pewarna kuning metanil untuk pewarna makanan telah ditemukan antara
lain pada mie, kerupuk dan jajanan lain yang berwarna kuning mencolok
dan berpandar.
Ciri-ciri
makanan yang mengandung pewarna kuning metanil antara lain makanan
berwarna kuning mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan
titik-titik warna karena tidak homogen.
.
Formalin
Pengawet
formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan bau yang sangat
menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air.
Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai pengawet.
Formalin
digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan desinfektan untuk
peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat.
Formalin
sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, dan tertelan. Akibat
yang ditimbulkan berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran
pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila tertelan
formalin sebanyak 30 mililiter atau sekitar 2 sendok makan akan
menyebabkan kematian.
Jika
tertelan maka mulut, perut, tenggorokan akan terasa terbakar, sakit
menelan, muntah, mual, dan diare. Tidak jarang juga menyebabkan
pendarahan. Dapat mengkibatkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa,
sistem syaraf pusat dan ginjal.
Deteksi
formalin kualitatif maupun kuantitatif secara akurat hanya dapat
dilakukan di laboratorium dengan menggunakan pereaksi kimia.
Namun, ada beberapa ciri pangan berformalin yang dapat membantu membedakan dari makanan tanpa formalin:
1.Mie basah berformalin
Tidak
rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan bertahan
lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celcius)
Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie yang lain.
2. Tahu berformalin
Tidak
rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celcius).
Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
3. Ikan segar atau hasil laut berformalin
Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat celcius)
Warna insang merah tua dan tidak cemerlang dan warna daging putih bersih. (cr1/ri)
Rhodamin B
Rhodamin
B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan
kertas. Rhodamin B berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam
larutan akan berwarna merah terang berpendar.
Zat itu
sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan
tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran
pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran
pencernaan dan bahaya kanker hati.
Apabila
tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni
akan berwarna merah atau merah muda. Penyebarannya dapat menyebabkan
gangguan fungsi hati dan kanker hati.
Penyalahgunaan
rhodamin B untuk pewarna makanan telah ditemukan untuk beberapa jenis
pangan, seperti kerupuk, terasi, dan jajanan yang berwarna merah terang.
Ciri-ciri
makanan yang mengandung pewarna rhodamin B antara lain makanan berwarna
merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan
titik-titik warna karena tidak homogen. Segera hindari makanan dengan
ciri tersebut.
.
Pewarna kuning Metanil
Zat
pewarna kuning metanil adalah pewarna sintetis yang digunakan pada
industri tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna
kuning kecoklatan.
Pewarna
kuning metanil sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai
mata dan tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada
saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya
kanker pada kandung dan saluran kemih.
Apabila
tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas,
rasa tidak enak dan tekanan darah rendah. Bahaya lebih lanjutnya yakni
menyebabkan kanker pada kandung dan saluran kemih.
Penyalahgunaan
pewarna kuning metanil untuk pewarna makanan telah ditemukan antara
lain pada mie, kerupuk dan jajanan lain yang berwarna kuning mencolok
dan berpandar.
Ciri-ciri
makanan yang mengandung pewarna kuning metanil antara lain makanan
berwarna kuning mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan
titik-titik warna karena tidak homogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar